Cara Mengubah MicroSD Menjadi Memori Internal [Adoptable Storage On] Smartphone Xiaomi Tanpa Root
MIUIPEDIA | Cara Mengubah MicroSD Menjadi Memori Internal [Adoptable Storage] Smartphone Xiaomi tanpa Root - Seiring berjalannya waktu penggunaan space aplikasi atau game semakin lama semakin besar apalagi aplikasi atau game sering melakukan update secara otomasi apabilasi terhubung wifi.
Hal ini tertunya akan berakibat media penyimpanan internal akan cepat penuh dan akan menjadi masalah bagi pengguna yang memiliki penyimpanan internal yang kecil, salah satu cara biasanya memindahkan file atau data seperti photo, video, dll di internal ke eksternal atau media penyimpanan lainnya.
Namun hal ini tetap saya tidak terlalu signifikan untuk mengatasinya, terlebih apabila ingin menambah aplikasi atau game baru yang ingin di install perlu menguninstall beberapa aplikasi atau game, apabila notifikasi memori smartphone kamu penuh.
Cara gampangnya siih ya upgrade ke smartphone ke versi high end yang memiliki RAM, chipset mempuni dan kapasitas internal yang besar bagi seorang gamer itu wajib, namun biasanya untuk mendapatkan smartphone high end dengan spesifikasi "WOW" menguras kantong.
Bagaimana dengan yang low budget? mungkin cara berikut dapat memberikan solusi terbaik yang dapat kamu lakukan.
Langkah-Langkah Mengaktifkan adoptable storage on pada Smartphone Xioami tanpa #Root
Pastikan Hal-Hal Berikut ini Sudah kamu Persiapkan:
- PC OS Windows 7, 8 (8,1), 10 atau yang terbaru
- Kabel data ory XIAOMI atau kabel data yang berkualitas bagus
- Menggunakan Android 6 atau yang lebih tinggi
- Kartu SD/microSD yang berkualitas baik direkomendasikan UHS-I Class 10
- Backup semua data pada penyimpanan eksternal ke media penyimpanan lain selain penyimpanan internal karena proses ini akan melakukan format dan membagi partisi menjadi dua bagian, untuk penyimpanan internal tidak diperlukan
- Pastikan driver smartphone sudah terinstall dengan baik kalau belum dapat menginstall terlebih dahulu driver disini sesuaikan dengan chipset yang digunakan
- Download adb fastboot
Dengan cara :
- Akses ke setelan [Settings] > Tentang Ponsel [About Phone] > tekan sebenyak 7 kali pada Versi MIUI [MIUI Version]
- Kemudian cek pada menu setelan > ...setelan tambahan [Additional Settings] cek apakah menu opsi pengembang [Developer Options] sudah terlihat?
- Kalau sudah pada pada sub menu opsi pengembang aktifkan "Debuging USB" dan "Tetap Bangun"
Hubungkan USB kabel data dari PC ke smartphone dan sebelum mengklik pada folder adb fastboot, tekan dan tahan tombol shift pada keyboard dan klik kanan pada mouse sehingga menampilkan menu "open command window here" dan klik kiri sehingga menampilkan aplikasi command prompt.
Lakukan pengcekan pada devices manager PC "apakah driver smartphone terkoneksi dengan baik?"
Untuk memastikannya kamu dapat menggunakan perintah command prompt berikut:
adb devices [enter]
Devices yang terkoneksi dengan baik akan menunjukkan kode devices,
Kalau belum lakukan konfigurasi pada devices manager pc, lihat pada bagian sub "Android Phone" biasanya penyebab tidak terdeteksi devices pada jendela command prompt dikarenakan driver tidak terinstall dengan baik, lakukan konfigurasi pada sub android phone yang terlihat tanda "!" klik kanan dan "update driver software..." kalau sudah , lanjutkan dengan perintah command prompt berikut:
adb shell [enter]
sm set-force-adoptable true [enter]
sm list-disks [enter]
Tunggu beberapa saat akan terlihat list-disks smartphone Xiaomi kamu "disk: xxx,xx"lanjutkan dengan mengetik perintah command prompt berikut:
sm partition disk: [nilai disk:xxx,xx] mixed xx [enter]
Untuk nilai setelah tulisan "mixed" merupakan nilai persentase penyimpanan SDCard yang tidak digunakan sebagai penyimpanan internal data.Contoh sederhananya :
SDCard : 16 GB
Partisi 1 : 60% [9,58 GB]
nilai mixed semakin besar, maka kapasitas yang akan digunakan sebagai penyimpanan external akan semakin besar begitu juga sebaliknya
Partisi 2 : 40% [6,28 GB]
ini yang akan menjadi penyimpanan internal [Adoptable Storage]
Jadi apabila ingin menjadikan partisi 2 yang akan menjadi penyimpanan internal lebih besar dari pada penyimpanan kartu SD, jadikan nilai "mixed" lebih kecil.
Selanjutnya gunakan perintah command prompt berikut:
sm list-volumes [enter]
Lihat pada bagian"private:xxx,xx mouted xxxxxx-xxx-xxx-xxx-xxxxxxxxx" gunakan kode yang terlihat setelah kode mounted kode ini yang akan kamu gunakan untuk menulis command prompt berikut:pm move-primary-storage xxxxxxxxxx-xxxx-xxxxx-xxxxx-xxxxxxxxxx [enter]
Apabila langkah-langkah ini dilakukan dengan benar coba cek pada notifikasi smartphone Xiaomi, apakah terdapat notifikasi "proses memindahkan data ?" kalau IYA usahakan koneksi USB kabel data antara PC dan smartphone tidak terputus.
Semakin banyak aplikasi atau game yang terinstall pada smartphone akan membuat proses pemindahan berlangsung lama, pada tahap ini jangan lepas USB kabel data yang terhubung, tunggu hingga proses memunculkan notifikasi "success" dan terakhir lakukan "reboot system" pada smartphone.
Nah.. sekarang lihat pada setelan "penyimpanan" apabila pada penyimpanan bukan system hanya menampilkan "aplikasi dan data aplikasi" selamat kamu sudah sukses melakukannya dengan baik.
Kamu juga dapat melakukan pengecekan pada aplikasi "File Manager" bawaan Xiaomi space penyimpanan internal dan kartu SD akan terlihat perbedaan sebelum dan sesudah mengaktifkan "adoptable storage on" ini.
Mungkin akan terlihat sedikit membingungkan melihat perbandingan antara penyimpanan internal dengan kapasitas yang tertera pada penyimpanan yang bukan sistem yang sebelum ini adalah media penyimpanan internal.
Jangan bingung! karena yang terlihat pada kapasitas penyimpanan internal itu merupakan kartu SD yang sudah di partisi menjadi dua bagian semakin besar kartu SD yang digunakan semakin besar kapasitas penyimpanan internal sebagai adoptable storage .
Perlu diketahui dengan mengaktifkan "adoptable storage on" yang menjadi penyimpanan internal saat ini hanya digunakan untuk media penyimpanan photo, video, dokumen dll serta juga data obb game, data aplikasi yang berukuran besar.
Sedangkan media penyimpanan internal yang sebenarnya hanya digunakan sebagai media penyimpanan aplikasi dan data aplikasi yang saja.
Kelebihan:
- Aplikasi atau game dapat terinstall lebih banyak dari biasanya, rekomendasi bagi gamer yang suka memainkan game berkualitas HD
Kekurangan:
- Beberapa aplikasi berjalan terasa lambat dibandingkan sebelumnya, hal ini dikarenakan kecepatan baca tulis (read/write) pada memori eksternal lebih lambat dibanding memori internal karena itu direkomendasikan menggunakan kartu SD yang berkualitas baik
- Kerusakan pada memori eksternal akan lebih besar dari pada penggunaan biasa, apalagi penggunaan dalam waktu lama, hal ini akan mengakibatkan hilangnya data-data penting penyimpanan kartu SD.
- Adakala terjadi error yang berakibat aplikasi tidak dapat berjalan dengan semestinya, media penyimpanan external terasa lambat terbaca, seperti photo yang lambat dimuat, kamu bisa atasi dengan cara memulai ulang smartphone namun cara ini hanya bersifat sementara hal ini akan terulang kembali seiring banyaknya aplikasi yang dijalankan
Apabila ingin mengembalikan pengaturan penyimpan seperti semula lakukan install/update ROM menggunakan file update.zip recovery via updater atau dapat flashing dengan menggunakan ROM fastboot via MiFlash Tools.
Demikian Cara Mengubah Microsd Menjadi Memori Internal [Adoptable Storage on] Smartphone Xiaomi Tanpa Root, semoga bermanfaat... Goodluck..... Bantu saya mengembangkan website ini menjadi lebih baik lagi, semakin banyak di share semakin banyak yang terbantu, semakin semangat saya menulis artikel hehe dan jangan lupa untuk tinggalkan komentar apabila tutorial ini bermanfaat bagi anda.
Terima kasih atas kunjungannya.