3 cara "sukses" mengatasi Hardbrick menggunakan kabel DFC Flash pada Redmi Note 3 Pro [Kenzo]
Bagi para teknisi smartphone mendengar kata "hardbrick" itu sudah biasa, namun bagaimana dengan yang awam? saya yakin ini akan terdengar "horror". Namun bagi teknisi hp atau tukang servis ini sangat membahagiakan.
Karena dengan kondisi seperti ini mereka bisa saja mematok harga lebih mahal dari pada anda meminta update ROM atau smartphone anda mengalami softbrick...hehe
Hardbrick adalah suatu kondisi dimana smartphone tidak merespon sama sekali saat menggunakan tombol power ataupun kombinasi tombol untuk masuk ke mode recovery ataupun ke mode fastboot/ mode download dan ini juga yang disebut "matot". Umumnya pada Xiaomi smartphone Qualcomm masih ada harapan dengan cara menggunakan kabel DFC (Deep Flash Cabel) atau dengan metode tes poin, asal kerusakan tidak terdapat pada hardware.
Namun menurut saya menggunakan Kabel DFC itu lebih mudah ketimbang menggunakan metode test point. Bagi yang belum memiliki kabel DFC dapat mengikuti tutorial Cara mudah membuat Kabel "DFC" untuk Semua Device Xiaomi Qualqomm.
Tahukah anda.? sebenarnya menggunakan Kabel DFC atau metode test point itu sama halnya dengan anda melakukan Fastboot to EDL mode.
Ada tiga cara untuk mengatasi Hardbrick atau bisa dibilang smartphone dalam keadaan mati suri ini, hal ini terjadi disebabkan karena melakukan kostumisasi pada sistem android, sehingga mengakibatkan smartphone tidak dapat dihidupkan kembali menggunakan tombol daya.
Apabila anda melakukan hal tersebut diatas jangan cepat-cepat bawah ke tukang servis dahulu, coba mengikuti tutorial berikut ini.
3 cara "sukses" mengatasi Hardbrick menggunakan kabel DFC Flash pada Redmi Note 3 Pro [Kenzo]
Note* :
Berdoalah terlebih dahulu dan bacalah perlahan-lahan sehingga anda benar-benar memahaminya.
Metode Pertama, anda bisa mencoba terlebih dahulu dengan metode pertama ini tanpa harus membongkarnya terlebih dahulu dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Jangan hubungkan terlebih dahulu USB ke komputer, namun hubungkan saja USB Android ke smartphone "ingat..!! USB ke PC jangan dihubungkan dahulu"
6. Terakhir lakukan "Flash" ROM seperti anda melakukan Flash ROM Fastboot atau saat anda mengatasi Bootloop, SoftBrick pada Xiaomi Redmi Note 3 Pro [Kenzo].
- Yang tersulit menerapkan metode kedua ini adalah membongkar smartphone, karena si Kenzo bertipe baterai "non removable" maka dari itu kita harus membongkarnya terlebih dahulu, untuk tutorial membongkar Xiaomi Redmi Note 3 Pro [Kenzo] dapat mempelajarinya di youtube.com.
- Setelah anda membongkar smartphone, cari connector baterai, kalau sudah menemukannya lepaskan connector tersebut, untuk tahap selanjutnya sama saja dengan tahapan pada metode pertama, hanya saja pada metode ini harus melepaskan connector baterai, itu artinya di saat anda melakukan "flash ROM" tidak menggunakan daya baterai sama sekali.
- Apabila driver terdeteksi dengan baik dan sukses melakukan flashing ROM lepaskan kabel data yang terhubung hubungkan kembali connector baterai.
- Terakhir coba menekan tombol ON/OFF
- Masih dalam keadaan connector baterai tidak terhubung untuk selanjutnya lakukan seperti pada metode pertama untuk mendeteksi driver "Qualcomm Hs -USB QDLoader 9008" pada komputer setelah terdeteksi baru kemudian anda hubungkan kembali connector baterai
- Setelah anda menghubungkannya baru kemudian anda menjalankan MiflashTool dan kemudian lakukan "Refresh" dan lakukan Flash ROM Fastboot seperti biasa.
- Dan apabila sukses melakukan flashing ROM lepaskan kabel data yang terhubung
- Terakhir coba menekan tombol ON/OFF
Segala resiko selama mengikuti tutorial ini diluar tanggung jawab miuipedia.com !!
Terima kasih atas kunjungannya.